Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

PENGANTAR BISNIS

By Fransiska Nanik Handayani

Pengertian Bisnis

Bisnis  adalah usaha atau perusahaan yang dimana si pelakunya ingin mendapat keuntungan secara ekonomi. Dalam berbisnispun perusahaan mempunyai banyak tanggung jawab kepada berbagai pihak ,untuk itu dalam lingkup perusahaan dibutuhkan suatu etika / aturan.Adanya etika dalam berbisnispun sangatlah  mempengaruhi demi terwujudnya managemen yang baik,dan keharmonisan antara atasan dengan bawahan akan terjaga dengan baik,kepercayaan pelanggan pun akan terus mengalami improvement yang baik.Sehingga perusahaan tersebutpun dapat dipercaya untuk menjadi perusahaan yang mempunyai sistem managemen baik.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN

By Fransiska Nanik Handayani

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dan Etika dalam berbisnis

Tanggung jawab perusahaan adalah suatu komitmen usaha untuk bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk peningkatan ekonomi bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup dari karyawan dan komunitas lokal. Selain itu, Corporation Social Responsibility juga merupakan konsep bahwa organisasi dan perusahaan memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. 

1. Tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen , pesaing , pemasok , karyawan , investor , lingkungan , lembaga , keuangan , dan skateholder.
  •  Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang mampu menjalankan tanggung jawabnya kepada berbagai pihak.Agar segala prosedur dalam perusahaan tersebut dapat berjalan dengan baik dan transparan .Macam - macam tanggung jawab perusahaan :  
  1. Tanggung Jawab Terhadap Konsumen
Perusahaan dalam menciptakan produk harus mampu menjamin keamanan serta keaslian produk yang dihasilkan supaya konsumen dapat menikmati produk perusahaan dengan nyaman,selain itu perusahaan harus mau menerima segala bentuk kritik dan saran demi kemajuan bisnisnya.Bentuk - bentuk tanggung jawab terhadap konsumen :
  • a. Memberikan garansi ketika ada kerusakan sebelum masa garansi habis.
    b. Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas.
    c. Memberikan informasi yang benar mengenai barang dan jasa yang akan dijual.
    d. Memberikan harga produk dan jasa yang adil dan wajar.
    e. Konsumen dapat memesan sesuai dengan yang diinginkan.
    f. Menerima saran dan kritik dari konsumen.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN

By Fransiska Nanik Handayani
2. Tanggung Jawab Tehadap Pesaing

Dalam dunia bisnis pasti tidaklah terlepas dengan adanya pesaing.Untuk itu demi terjalinnya persaingan yang bersih masing - masing perusahaan harus mempunyai tanggung jawab antara lain :

  • Menunjukan sikap saling menghargai terhadap pesaing.
  • Membuka pasar dagang yang bebas namun bertanggung jawab.
  • Menolak menjalankan bisnis yang tidak jujur.
3. Tanggung Jawab Terhadap Pemasok
  • Membayar tepat waktu terhadap pemasok barang sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati bersama.
  • Saling berbagi informasi.
  • Meningkatkan stabilitas hubungan dengan pemasok.
  • Adil dan jujur dalam menjalankan aktivitas.
4.Tanggung Jawab Terhadap Karyawan

Karyawan merupakan aset penting dalam perusahaan,karena tanpa adanya karywan sebuah perusahaan tidak akan mampu memproduksi barang dalam jumlah banyak.
Bentuk tanggung jawab terhadap karyawan :

1. Mensejahterakan karyawan dengan cara memberikan gaji sesuai waktu kerja dan kinerjanya.
2. Memberikan rewards dalam bentuk tunjangan gaji.
3. Memberikan fasilitas kesehatan, seperti asuransi.
4. Menjamin keamanan karyawan dalam bekerja.

5.Tanggung Jawab Terhadap Investor

Investor merupakan seorang yang telah membantu pelancaran jalannya usaha dalam sebuah perusahaan.
 Adapun bentuk tanggung jawab yang diberikan perusahaan terhadap investor :
1. Berusaha jujur atas jalannya perusahaan, baik dari segi materil maupun non materil.
2. Harus ada rasa tanggung jawab atas investasi yang diberikan oleh seorang investor.

6.Tanggung Jawab  Terhadap Lingkungan


Lingkungan merupakan hal terpenting lainnya yang harus diberikan tanggung jawab sosial.
 Adapun rasa tanggung jawab sosial yang diberikan perusahaan terhadap lingkungan sekitar :
1. Dalam kasus sebuah pabrik, yaitu tidak membuang limbah pabrik secara sembarang karena dapat mencemari lingkungan
2. Melakukan rehabilitas lingkungan sekitar.
3. Membuang limbah pada tempat yang seharusnya.
4. Meminimalisir limbah perusahaan yang dapat mencemari lingkungan sekitar.
5. Kebersihan peralatan yang dipakai dan tidak merugikan masyarakat disekitar perusahaan.
6. Mendaur ulang limbah
7. Memperdayakan masyarakat sekitar untuk mengurangi kesenjangan sosial antara perusahaan dan masyarakat.

7.Tanggung Jawab Terhadap Lembaga

 1. Menjaga keharmonisan.
 2. Melaksanakan aturan yang diatur oleh lembaga ketenagakerjaan.
 3. Melaporkan segala aktivitas perushaabn terhadap lembaga lembaga yang berwenang.

8.Tanggung Jawab Terhadap Keuangan

Keuangan perusahaan adalah aset terpenting demi terlaksananya proses produksi untuk itu diperlukan tanggung jawab yang besar dalam memanage keuangan perusahaan.Bentuk bentuk tanggung jawab terhadap keuangan :
 1.Pembayaran gaji karyawan
 2. Pembayaran Pajak
 3.Pembiayaan produksi.

9. Tanggung Jawab Terhadap Stakeholder
Sebuah stakeholder perusahaan adalah pihak yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tindakan dari bisnis secara keseluruhan.
Pengertian stakeholder dari buku "Rhenald Kasali Manajemen Public Relations halam 63 " sebagi berikut:
"Stakeholders adalah setiap kelompok yang berada di dalam maupun luar perusahaan yang mempunyai peran dalam menentukan perusahaan. Stakeholders bisa berarti pula setiap orang yang mempertaruhkan hidupnya pada perusahaan. Penulis manajemen yang lain menyebutkan bahwa stakeholders terdiri atas berbagai kelompok penekan (pressure group) yang mesti di pertimbangkan perusahaan."
Bentuk - bentuk tanggung jawab terhadap stakeholder :
1. Menjalin kerjasama yang baik dan jujur.
2.Melaksanakan segala aturan sesuai perjanjian bersama yang telah disepakati.
3.Saling manjaga nama baik antar perusahaan,
4.Menjalin bisnis yang adil dan transparan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN

2.Implementasi dan Pengelolaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan



Tanggung jawab sosial perusahaan sering didefinisikan secara sempit sebagai akibat belum tersosialisasinya standar baku bagi perusahaan. Tanggung jawab sosial perusahaan masih anggap sebagai suatu kosmetik belaka untuk menaikkan pamor perusahaan atau menjaga reputasi perusahaan di masyarakat. Oleh karenanya ada asumsi jika perusahaan sudah memberikan sumbangan atau donasi kepada suatu institusi sosial berarti sudah melakukan tanggung jawab sosial sebagai sebuah perusahaan.

Penerapan dan isu tanggung jawab sosial perusahaan yang saat ini baru dilakukan diantaranya adalah :

  1. Pengaruh dari globalisasi dan internasionalisasi yang memaksa perusahaan untuk dapat menerapkan fungsi tanggung jawab sosial perusahaan. Bentuk globalisasi dan internasionalisasi ini dapat berupa tekanan dari pihak ketiga (distributor, buyer, client, dan shareholder) yang menjadi bagian atau mitra kerja dari perusahaan lokal. Mereka dapat menetapkan suatu kondisi yang harus diikuti oleh perusahaan lokal dalam memenuhi tanggung jawab sosialnya. Kondisinya ini biasanya dialami oleh perusahaan yang berada di negara miskin dan berkembang dimana memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi kepada investor dari negara maju.
  2. Ditinjau dari jenis perusahaan, umumnya yang menjalankan fungsi tanggung jawab sosial adalah perusahaan yang bergerak dalam usaha ekplorasi alam (tambang, minyak, hutan). Perusahan tambang lebih mendapatkan perhatian dari masyarakat dibandingkan dengan perusahaan non tambang (terutama LSM). Perusahaan tersebut diwajibkan untuk melakukan penyeimbangan sebagai dampak dari eksplorasi yang dilakukan seperti melakukan reklamasi alam, reboisasi, mendukung pencinta alam, berpartisipasi dalam pengolahan limpah dan sebagainya.
Bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang biasanya dilakukan adalah pemberian fasilitas kepada para pekerja atau buruh. tanggung jawab sosial perusahaan terhadap para buruh didasarkan sebagai suatu negosiasi antara manajemen dengan para buruh.
Bentuk lainya dari tanggung jawab sosial perusahaan sebatas pemberian sumbangan, hibah, bantuan untuk bencana alam yang sifatnya momentum. Musibah, bencana, atau malapetaka yang terjadi dapat dijadikan sebagai momentum bagi perusahaan yang membentuk citra dan reputasi baik di mata masyarakat.

Kritik terhadap Tanggung jawab sosial perusahaan
Perspektif tanggung jawab sosial perusahaan sering dijadikan atribut bagi perusahan untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dengan caranya mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh masyarakat, asosiasi, dan pemerintah. Seperti perusahaan tambang, perusahan kayu, perusahaan pengelola hasil bumi, dan sejenisnya. Dampak yang ditimbulkan perusahan tidak seimbang dengan usaha untuk merehabilitasi alam.
Untuk bisnis tertentu, tanggung jawab sosial perusahaan dapat dijadikan perisai sebagai penetralisir dampak dari bisnis yang dijalankan sekalipun bertentangan, misalkan perusahaan rokok sebagai sponsor event olah raga. Sekalipun masyarakat mengetahui bahayanya rokok di lain pihak masyarakat membutuhkan olahraga dan panitia event memerlukan sponsor.
Ada kalanya tanggung jawab sosial perusahaan dapat menjadi bumerang bagi perusahaan itu sendiri walaupun sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Misalkan yang terjadi pada perusahaan fast food Mc Donal, pada awalnya tanggung jawab sosial perusahaan disosialisasikan secara menyeluruh kepada dunia mengenai keterlibatan Mc Donal dalam memperhatikan anak-anak, pendidikan dan kehidupan sosial di masyarakat. Tetapi Mc Donal justru menuai demo dari para pencinta binatang karena dianggap pembunuh ayam yang kejam, iklan yang menyesatkan, dan praktek bisnis yang tidak sehat.
Bagi perusahaan investor dari negara maju, adanya regulasi mengenai tanggung jawab sosial perusahaan yang ketat dapat menjadi alternative untuk berpindah ke negara yang memiliki regulasi tanggung jawab sosialnya lebih longgar. Dilema ini yang dihadapi oleh negara miskin dan berkembang, jika terlalu ketat maka otomatis investor akan mengurungkan niatnya berinvestasi tetapi sebaliknya jika terlalu longgar akan merugikan rakyat dan lingkungan alam.

Perusahaan yang berhasil dalam penerapan tanggung jawab sosial jumlahnya relatif sedikit karena mendapatkan kepercayaan dari para stakeholder harus diuji melalui waktu. Komitmen dan konsistensi yang dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial akan terlihat hasilnya secara bertahap bukan secara instan. Best practice perusahaan yang berhasil adalah The Body Shop, justru karena berfokus kepada kepentingan public, kekerasan dalam keluarga, kesehatan ibu dan anak, bencana alam, dan kegiatan sosial lainnya, perusahan ini sukses merebut perhatian dari para pelangganannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ETIKA


Etika adalah suatu aturan ,norma norma yang dibuat untuk mengatur segala tingkah laku manusia dalam pergaulan dan menegaskan mana perbuatan yang benar dan perbuatan salah.Di dalam dunia bisnispun etika sangatlah diperlukan guna menjamin kerjasama yang baik kepada segala pihak baik intern maupun pihak ekstern.Etika bisnis pun mampu mencerminkan bagaimana profil dari perushaan tersebut.Macam - macam etika dalam dunia bisnis :
  1. Etika Individu
Etika individual,yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.
Dimana tindakan atau tingkah laku seseorang dalam berinteraksi dengan seseorang dengan mengutamakan nilai - nilai kesopanan dan budi pekerti.Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa suatu kewajiban dan norma moral sekaligus menyangkut keharusan untuk bersikap bersopan santun. Baik sikap sopan santun maupun penilaian baik – buruk terhadap sesuatu, keduanya sama – sama bisa membuat manusia beruntung dan bisa juga merugikan.

2  .Etika bisnis dan managerial
Etika bisnis merupakan suatu rangkaian prinsip/aturan/norma yang harus diikuti apabila menjalankan bisnis. Etika bisnis terkait dengan masalah penilaian terhadap kegiatan dan perilaku bisnis yang mengacu pada kebenaran atau kejujuran berusaha (bisnis). Kebenaran disini yang dimaksud adalah etika standar yang secara umum dapat diterima dan diakui prinsip-prinsipnya baik oleh masyarakat, perusahaan dan individu. Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.


1. Lingkungan Bisnis yang Mempengaruhi Perilaku Etika

Tujuan dari sebuah bisnis kecil adalah untuk tumbuh dan menghasilkan uang.Untuk melakukan itu, penting bahwa semua karyawan di papan dan bahwa kinerja mereka dan perilaku berkontribusi pada kesuksesan perusahaan.Perilaku karyawan, bagaimanapun, dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal di luar bisnis.Pemilik usaha kecil perlu menyadari faktor-faktor dan untuk melihat perubahan perilaku karyawan yang dapat sinyal masalah.


A.Budaya Organisasi


Keseluruhan budaya perusahaan dampak bagaimana karyawan melakukan diri dengan rekan kerja, pelanggan dan pemasok. Lebih dari sekedar lingkungan kerja, budaya organisasi mencakup sikap manajemen terhadap karyawan, rencana pertumbuhan perusahaan dan otonomi / pemberdayaan yang diberikan kepada karyawan. "Nada di atas" sering digunakan untuk menggambarkan budaya organisasi perusahaan. Nada positif dapat membantu karyawan menjadi lebih produktif dan bahagia. Sebuah nada negatif dapat menyebabkan ketidakpuasan karyawan, absen dan bahkan pencurian atau vandalisme.

B.Ekonomi Lokal

Melihat seorang karyawan dari pekerjaannya dipengaruhi oleh keadaan perekonomian setempat. Jika pekerjaan yang banyak dan ekonomi booming, karyawan secara keseluruhan lebih bahagia dan perilaku mereka dan kinerja cermin itu. Di sisi lain, saat-saat yang sulit dan pengangguran yang tinggi, karyawan dapat menjadi takut dan cemas tentang memegang pekerjaan mereka.Kecemasan ini mengarah pada kinerja yang lebih rendah dan penyimpangan dalam penilaian. Dalam beberapa karyawan, bagaimanapun, rasa takut kehilangan pekerjaan dapat menjadi faktor pendorong untuk melakukan yang lebih baik.

C.Reputasi Perusahaan dalam Komunitas

Persepsi karyawan tentang bagaimana perusahaan mereka dilihat oleh masyarakat lokal dapat mempengaruhi perilaku. Jika seorang karyawan menyadari bahwa perusahaannya dianggap curang atau murah, tindakannya mungkin juga seperti itu. Ini adalah kasus hidup sampai harapan. Namun, jika perusahaan dipandang sebagai pilar masyarakat dengan banyak goodwill, karyawan lebih cenderung untuk menunjukkan perilaku serupa karena pelanggan dan pemasok berharap bahwa dari mereka.

D. Persaingan di Industri


Tingkat daya saing dalam suatu industri dapat berdampak etika dari kedua manajemen dan karyawan, terutama dalam situasi di mana kompensasi didasarkan pada pendapatan. Dalam lingkungan yang sangat kompetitif, perilaku etis terhadap pelanggan dan pemasok dapat menyelinap ke bawah sebagai karyawan berebut untuk membawa lebih banyak pekerjaan. Dalam industri yang stabil di mana menarik pelanggan baru tidak masalah, karyawan tidak termotivasi untuk meletakkan etika internal mereka menyisihkan untuk mengejar uang.


2. Saling Ketergantungan antara Bisnis dan Masyarakat

Bisnis melibatkan hubungan ekonomi dengan banyak kelompok orang yang dikenal sebagai stakeholders, yaitu pelanggan, tenaga kerja, stockholders, suppliers, pesaing, pemerintah dan komunitas. Oleh karena itu para pebisnis harus mempertimbangkan semua bagian dari stakeholders dan bukan hanya stockholdernya saja. Pelanggan, penyalur, pesaing, tenaga kerja dan bahkan pemegang saham adalah pihak yang sering berperan untuk keberhasilan dalam berbisnis.
Lingkungan bisnis yang mempengaruhi perilaku etika adalah lingkungan makro dan lingkungan mikro.
Sebagai bagian dari masyarakat, tentu bisnis tunduk pada norma-norma yang ada pada masyarakat. Tata hubungan bisnis dan masyarakat yang tidak bisa dipisahkan itu membawa serta etika-etika tertentu dalam kegiatan bisnisnya, baik etika itu antara sesama pelaku bisnis maupun etika bisnis terhadap masyarakat dalam hubungan langsung maupun tidak langsung. Dengan memetakan pola hubungan dalam bisnis seperti itu dapat dilihat bahwa prinsip-prinsip etika bisnis terwujud dalam satu pola hubungan yang bersifat interaktif.
Etika bisnis merupakan penerapan tanggung jawab sosial suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri. Bisnis selalu berhubungan dengan masalah-masalah etis dalam melakukan kegiatan sehari-hari. bisnis dengan masyarakat umum juga memiliki etika pergaulan yaitu etika pergaulan bisnis.Etika pergaulan bisnis dapat meliputi beberapa hal antara lain adalah :


a. Hubungan antara bisnis dengan langganan / konsumen


Hubungan antara bisnis dengan langgananya adalah hubungan yang paling banyak dilakukan, oleh karena itu bisnis haruslah menjaga etika pergaulanya secara baik. Adapun pergaulannya dengan langganan ini dapat disebut disini misalnya saja :
Kemasan yang berbeda-beda membuat konsumen sulit untuk membedakan atau mengadakan perbandingan harga terhadap produknya.
Bungkus atau kemasan membuat konsumen tidak dapat mengetahui isi didalamnya,
Pemberian servis dan terutama garansi adalah merupakan tindakan yang sangat etis bagi suatu bisnis.


b. Hubungan dengan karyawan


Manajer yang pada umumnya selalu berpandangan untuk memajukan bisnisnya sering kali harus berurusan dengan etika pergaulan dengan karyawannya. Pergaulan bisnis dengan karyawan ini meliputi beberapa hal yakni : Penarikan (recruitment), Latihan (training), Promosi atau kenaikan pangkat, Tranfer, demosi (penurunan pangkat) maupun lay-off atau pemecatan / PHK (pemutusan hubungan kerja).


c. Hubungan antar bisnis


Hubungan ini merupakan hubungan antara perusahaan yang satu dengan perusahan yang lain. Hal ini bisa terjadi hubungan antara perusahaan dengan para pesaing, grosir, pengecer, agen tunggal maupun distributor.


d. Hubungan dengan Investor


Perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas dan terutama yang akan atau telah “go publik” harus menjaga pemberian informasi yang baik dan jujur dari bisnisnya kepada para insvestor atau calon investornya. prospek perusahan yang go public tersebut. Jangan sampai terjadi adanya manipulasi atau penipuan terhadap informasi terhadap hal ini.


e. Hubungan dengan Lembaga-Lembaga Keuangan

Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan terutama pajak pada umumnya merupakan hubungan pergaulan yang bersifat finansial.



3 . Perilaku Beretika
Perilaku beretika adalah berperilaku dengan baik ,sesuai dengan kaidah - kaidah,aturan ,norma - norma yang telah ditentukan,dimana bila kita berperilaku sesuai norma yang ada segala hubungan sosial akan berjalan dengan baik tanpa adanya konflik .Berbeda bila kita berperilaku tanpa adanya etika,segala sopan santun ,tata krama hilanh maka yang terjadi adalah semakin meningkatnya konflik perdebatan.Dalam bisnispun perilaku beretika pun sangat memberikan banyak pengaruh,adanya etika disini memberikan suasan yang harmonis dalam bekerja.Hubungan antara atasan dengan bawahan pun terjalin dengan baik,komunikasi yang tranparan pun tercipta dalam lingkup perusahaan.Tidak muncul kesenjangan karir.

  •  Kepedulian Pelaku Bisnis Terhadap Etika
Para pelaku bisnis diharapkan dapat mengaplikasikan etika bisnis dalam menjalankan usahanya. Dengan adanya etika bisnis yang baik dari suatu usaham maka akan memberikan suatu nilai positif untuk perusahaannya. Hal ini sangatlah penting dami meningkatkan ataupun melindungi reputasi perusahaan tersebut sehingga bisnis yang dijalankan dapat berjalan dengan baik, bahkan dapat meningkatkan cangkupan bisnis yang terkait. Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain adalah :


a. Pengendalian diri


Pelaku-pelaku bisnis dan pihak yang terkait mampu mengendalikan diri mereka masing-masing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun. Disamping itu, pelaku bisnis sendiri tidak mendapatkan keuntungan dengan jalan main curang dan menekan pihak lain.


b. Pengembangan Tanggung Jawab Sosial

Pelaku bisnis harus mampu mengembangkan dan memanifestasikan sikap tanggung jawab masyarakat sekitarnya. Tanggung jawab sosial bisa dalam bentuk kepedulian terhadap masyarakat, terutama dalam hal pendidikan, kesehatan, pemberian pelatihan keterampilan, dan lain sebagainya.


c. Mempertahankan Jati Diri dan tidak mudah terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan TI.

Bukan berarti etika bisnis anti pekembangan informasi dan terknologi, tetapi informasi dan teknologi itu harus dimanfaatkan untuk kepentingan kepedulian bagi golongan yang lemah dan tidak kehilangan budaya yang dimiliki akibat adanya tranformasi informasi dan teknologi.


d. Menciptakan persaingan yang sehat

Persaingan dalam dunia bisnis perlu untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas, tetapi persaingan tersebut tidak mematikan yang lemah, dan sebaliknya harus terdapat jalinan yang erat antara pelaku bisnis besar dan golongan menengah kebawah, sehingga dengan perkembangannya perusahaan besar mampu memberikan spread effect terhadap perkembangan sekitarnya.


e. Menerapkan konsep "pembangunan berkelanjutan"

Dunia bisnis seharusnya tidak memikirkan keuntungan hanya pada saat sekarang, tetapi perlu memikirkan bagaimana dengan keadaan dimasa mendatang.


f. Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi)
Jika pelaku bisnis sudah mampu menghindari sikap seperti ini, kita yakin tidak akan terjadi lagi apa yang dinamakan dengan korupsi, manipulasi dan segala bentuk permainan curang dalam dunia bisnis ataupun berbagai kasus yang mencemarkan nama bangsa dan negara.


g. Mampu menyatakan yang benar itu benar

Konsisten,tegas dalam menyatakan bahwa tindakan tersebut salah adalah salah, bila benar adalah benar.

h. Menumbuhkan sikap saling percaya

Untuk menciptakan kondisi bisnis yang "kondusif" harus ada saling percaya antara golongan pengusaha kuat dengan golongan pengusaha lemah agar pengusaha lemah mampu berkembang bersama dengan pengusaha lainnya yang sudah besar dan mapan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sumber Infomasi

By Fransiska Nanik Handayani
 Sumber - sumber :




                             Thank You

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS